Jumat, 01 Februari 2013

2-day war. Fight Against Amazonas Frog

Ketakutan saya benar-benar terjadi malam ini, sesuatu itu sangat tidak saya inginkan, yang membuat saya jadi paranoid beberapa hari terakhir. apa yang mendasari ketakutan saya? pasti timbul pertanyaan tersebut di benak para pembaca *itu kalau anda tidak mengerti arti judul bacaan ini.. jawabannya "Kodok" yang sedang bersafari di kos saya. ya, kodok alias katak. amfibi terjelek di muka bumi, mengapa terjelek? itu pendapat teman saya yang phobia katak, namanya Umar, red. tapi saya pikir kita sepakat untuk mengatakan bahwa katak itu memang jelek dan menggelikan atau lebih tepatnya menjijikkan.

Sebenarnya saya tidak terlalu takut dengan makhluk satu ini, hanya saja "geli-geli jijik" *ya beda tipislah sama "takut". padahal sebelumnya saya tidak pernah merasa setakut dan sejijik ini, di kos saya yang sebelumnya, kamar saya pernah di hampiri tamu-tamu aneh seperti tikus got raksasa, lipan, kalajengking dan kadal. sedangkan tamu kodok baru kali ini, dan anehnya kodok ini membuat saya takut. tetapi saya tidak sampai seperti para phobia kodok yang lebay, misalnya, baru melihat kodok dari jarak 10 m langsung kabur 10 km + manjat tower 100 m, sambil teriak "mama kodok mama kodok" (berarti maknya kodok, masak takut sama kodok?). Saya memang suka nulis intro panjang-panjang kalau lagi bersemangat nulis seperti sekarang *kayak lagu Dream theater intronya panjang, tapi kadang-kadang jadi lupa sama intinya. Oke, sebelum keburu lupa langsung saja ke inti cerita...

Jadi, Kodok yang menghantui saya ini sudah berhari-hari berada di kamar mandi kos saya, lebih tepatnya 2 hari. Kodok ini sangat berbeda dengan para kodok lainnya yang pernah saya temui, kodok yang biasa saya temui lebih gemuk, permukaan kulit yang kasar, jangkauan loncatnya pendek, kira-kira dalam radius 10-20 cm dan memakan nyamuk. tetapi kodok yang saya takutkan "geli"kan ini lebih mengerikan, tubuhnya ramping, matanya besar seperti mau keluar, tekstur tubuhnya licin dan bermotif dengan warna mencolok, gerakannya gesit dan jangkauan lompatnya jauh bisa mencapai 1 m bahkan lebih (saya ketahui ketika saya coba mengusirnya), serta bisa berjalan di dinding. *hii... betapa mengerikan bukan?. saya jadi teringat tokoh kodok yang ada di serial kartun "penguin madagascar". konon, jenis katak yang ada di kartun tersebut memang ada di pedalaman amazon. katak ini beracun, dia dapat dengan mudah melumpuhkan lawan dan mangsanya hanya dengan sentuhan. waw, menakutkan sekali. saya jadi terbayang dan sempat berpikir kalau-kalau kodok yang ada di kos saya ini benar-benar kodok dari amazon yang beracun tersebut. saya semakin parno. 

Beberapa hari sebelumnya saya sempat mencoba mengusir kodok tersebut, cara mengusir yang saya lakukan seperti mengusir ayam dengan menggerakkan kedua tangan sambil berucap "hushh hushh". namun apa yang terjadi?, kodok tersebut tidak berhasil keluar dari kamar mandi kos saya, malah dia meloncat dengan gaya akrobat kesana kemari dan sesekali berjalan di dinding sambil melet seolah sedang mengejek saya. melihat gerakan kodok tersebut saya jadi ngeper dan mental saya jadi down. akhirnya saya urungkan niat mengusir kodok tersebut dan saya biarkan dia menetap di kamar mandi selama beberapa hari. saya jadi agak takut dan terbayang kalau saya mencoba terus-menerus mengusirnya, bisa-bisa kodok tersebut meloncat ke muka saya dan meracuni saya dengan bisa dari sentuhannya yang membuat saya lumpuh total serta tewas mengenaskan di kamar mandi dengan keadaan mulut berbusa. Oke, ekspektasi bayangan saya mungkin terlalu lebay. tapi bagaimana kalau itu benar-benar terjadi?? *Sadakallaahul'aziim, wassalaam. 

Selama beberapa hari saya harus mengendap-endap ketika masuk ke kamar mandi, dengan harapan kodok tersebut tidak mengganggu aktivitas saya di kamar mandi. setiap saya masuk saya lihat dia sedang bersembunyi dan menyelinap di celah sempit di dekat kloset duduk. sambil berucap kulonuwun mbah kodok, saya menatapnya dan dia juga menatap saya. saya tidak tahu apa yang sebenarnya dipikirkan oleh kodok tersebut, apakah dia juga takut sama saya atau dia sengaja mengendap-endap untuk mempersiapkan "surprise" jikalau saya boker dia akan melakukan serangan mendadak dengan langsung meloncat ke bokong saya. selama dua hari saya coba tahan ketakutan dan kegelian saya melihat kodok tersebut, juga berharap dia lekas keluar dari kamar mandi dan kembali ke habitat aslinya amazon

Ketika waktunya tiba, tepatnya malam ini, sebelum saya menulis blog ini, sesuatu yang benar-benar saya khawatirkan dan paling saya tidak inginkan terjadi. tiba-tiba kodok itu datang menghampiri, dia mengintip dari celah pintu kamar saya yang terbuka saat saya sedang asik menatap leptop. ketika saya melihat dan coba mengusirnya, kodok tersebut malah meloncat masuk ke kamar saya dan langsung menyelinap ke tempat sempit di belakang meja tivi saya, "SH*T, DamnIt, A*U, PAN*EK", semua sumpah serapah yang tertahan rasanya ingin saya muntahkan. saya diam dan berpikir sejenak, bagaimana cara mengusir makhluk sialan ini dari kamar saya. saya takut, tapi saya harus memberanikan diri dan melakukan perlawanan mengusir jahanam tersebut sebelum dia membentuk koloni di kamar saya. berbagai cara saya coba, mulai dari cara paling konyol dengan mengatakan "hushh pergi" sambil menyemprot baygon, hingga cara bijak dengan mengambil sapu, ternyata langkah ini cukup efektif namun tetap saja menyulitkan. saya menyodok-nyodokkan sapu ke celah sempit di belakang tivi saya sambil mencoba menggiringnya keluar. cukup lama kami saling konfrontasi dan akhirnya kodok tersebut menyerah dan melarikan diri keluar kamar. saya coba terus mengusirnya semakin jauh agar keluar dari area kos, tetapi dia berhasil sembunyi dan menyelinap di spakbor motor teman kos saya. saya tidak tahu lagi cara mengusirnya karena kodok tersebut mencoba bertahan disana sambil mungkin memulihkan tenaga dan mengatur strategi. akhirnya kami putuskan untuk gencatan senjata. saya pulang ke kamar. mungkin perang ini belum berakhir. bisa saja dia datang kembali untuk balas dendam. padahal saya berharap agar kodok tersebut lari dan kembali ke habitatnya di amazon, kalau memang benar itu kodok beracun amazon.

Sekian dulu cerita perang melawan kodok dari saya. mungkin cerita ini akan berlanjut karena perang ini belum berakhir menurut saya.        

4 komentar:

  1. LOL..ANEH ANEH AJA CERITAMU.. LUCU BANGET

    BalasHapus
  2. kodok pun bisa menginspirasi semua untuk membuat sebuah cerita.

    BalasHapus
  3. terus itu cara ngusirnya gimaaanaa? kebetulan hari ini juga ada kodok dikamar mandi sayaaa :'(((( ngusirnya susaah. malah nemplok sana nemplok sini di kamar mandiii

    BalasHapus